Terjemahan dan Makna dari: 鳥居 - torii
Jika Anda sudah melihat foto Jepang atau menonton anime, Anda mungkin telah memperhatikan struktur merah berbentuk gerbang yang menandai pintu masuk kuil dan tempat suci. Gerbang ini disebut 鳥居 (とりい, torii), dan mereka memiliki makna yang dalam dalam budaya Jepang. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa yang diwakili oleh kata ini, asal-usulnya, bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, dan beberapa informasi menarik yang menjadikan torii sebagai simbol yang begitu istimewa.
Selain memahami makna harfiah dari 鳥居, kita akan melihat bagaimana itu terhubung dengan spiritualitas Jepang dan mengapa itu begitu umum di lokasi suci. Jika Anda sedang belajar bahasa Jepang atau hanya tertarik dengan budaya negara ini, teks ini akan membantu Anda memahami kata ini dan konteksnya dengan lebih baik. Mari kita mulai?
Apa arti 鳥居 (とりい)?
Kata 鳥居 terdiri dari dua kanji: 鳥 (とり, tori), yang berarti "burung", dan 居 (い, i), yang dapat diterjemahkan sebagai "ada" atau "berdiam". Namun, makna istilah ini tidak secara langsung terkait dengan burung, melainkan pada fungsi simbolis objek tersebut. Sebuah torii adalah gerbang tradisional yang menandai transisi antara dunia duniawi dan ruang suci sebuah kuil Shinto.
Meskipun ada berbagai teori tentang asal usul nama tersebut, salah satu yang paling diterima menyarankan bahwa 鳥居 berasal dari ide tentang tempat di mana burung-burung mendarat, karena struktur-struktur ini biasanya tinggi dan terbuka. Interpretasi lain mengaitkan istilah itu dengan legenda-legenda kuno Jepang yang melibatkan burung-burung ilahi. Terlepas dari etimologi yang tepat, torii adalah elemen yang tak tertandingi dalam lanskap religius Jepang.
Asal dan penggunaan budaya torii
Torii pertama muncul di Jepang selama periode Heian (794-1185), tetapi popularitasnya terjadi terutama selama periode Edo (1603-1868). Mereka sangat terkait dengan Shinto, agama asli Jepang, dan melambangkan transisi menuju ruang yang telah disucikan, terpisah dari kehidupan sehari-hari. Saat melewati torii, para pengunjung harus membungkuk sedikit sebagai penghormatan kepada para dewa (kami) yang mendiami tempat tersebut.
Terdapat berbagai gaya torii, bervariasi dalam warna, material, dan desain. Yang paling dikenal adalah torii merah (朱塗りの鳥居), dicat dengan pigmen yang disebut shu, yang melambangkan perlindungan terhadap kejahatan dan energi vital. Kuil Fushimi Inari di Kyoto terkenal dengan ribuan torii yang berjejer, disumbangkan oleh para penganut dan perusahaan sebagai bentuk rasa syukur. Tradisi ini menunjukkan bagaimana torii lebih dari sekadar arsitektur—ini adalah simbol iman dan koneksi spiritual.
Bagaimana cara mengingat kata 鳥居?
Jika Anda sedang belajar bahasa Jepang, cara yang efektif untuk mengingat istilah tersebut adalah dengan mengaitkan kanji dengan gambar klasik torii. Bayangkan 鳥 (burung) bertengger di atas gerbang, sementara 居 mewakili tempat di mana ia berada. Asosiasi mental ini membantu memperkuat tidak hanya penulisan, tetapi juga makna budaya di balik kata tersebut.
Satu lagi tips adalah berlatih dengan contoh nyata. Saat melihat foto-foto kuil seperti Itsukushima atau Meiji Jingū, ulangi dalam hati "torii" dan amati karakteristiknya. Seiring waktu, istilah ini akan menjadi alami dalam kosakata Anda. Dan jika Anda mengunjungi Jepang, jangan lupa menghormati etika saat melewati—selalu dari sisi kiri atau kanan, menghindari tengah, yang dianggap sebagai jalan para dewa.
Kosa kata
Perluas kosakata Anda dengan kata-kata terkait:
Sinonim dan serupa
- 鳥門 (tori mon) - Gerbang Burung
- 鳥戸 (tori to) - Pintu Burung
- 鳥の門 (tori no mon) - Gerbang Burung
- 鳥の戸 (tori no to) - Pintu Burung
Kata-kata terkait
Cara Menulis dalam Bahasa Jepang - (鳥居) torii
Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara menulis dengan tangan dalam bahasa Jepang kata (鳥居) torii:
Contoh Kalimat - (鳥居) torii
Lihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Tidak ada hasil yang ditemukan.
Kata-kata Lain Tipe: Substantivo
Lihat kata-kata lain dari kamus kami yang juga: Substantivo