Terjemahan dan Makna dari: 迫害 - hakugai
Kata Jepang 迫害 [はくがい] membawa makna yang dalam dan sering kali sensitif. Jika Anda sedang belajar bahasa Jepang atau penasaran tentang istilah yang mencerminkan aspek sosial dan sejarah, memahami ungkapan ini bisa jadi penting. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi artinya, asal-usul, penggunaan sehari-hari, dan bagaimana ia dipandang dalam budaya Jepang. Selain itu, kita juga akan melihat tips untuk mengingatnya dengan benar dan menghindari kebingungan umum.
Makna dan terjemahan dari 迫害 [はくがい]
Persekuasi [はくがい] diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai "penganiayaan" atau "opresi". Istilah ini menggambarkan tindakan sistematis dari permusuhan terhadap individu atau kelompok, baik karena alasan agama, politik, etnis, atau sosial. Berbeda dengan kata seperti いじめ (bullying), yang memiliki ruang lingkup yang lebih pribadi, 迫害 mengimplikasikan skala yang lebih besar, seringkali terinstitusionalisasi.
Di Jepang, kata ini sering diasosiasikan dengan konteks sejarah, seperti penganiayaan terhadap minoritas atau perbedaan pendapat. Penggunaannya dalam percakapan sehari-hari jarang, lebih sering muncul dalam diskusi politik, laporan, atau debat tentang hak asasi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami bobot semantiknya agar tidak menggunakannya dalam situasi yang tidak tepat.
Asal dan komposisi kanji
Kata 迫害 terdiri dari dua kanji: 迫 (haku), yang berarti "tekanan" atau "memaksa", dan 害 (gai), yang diterjemahkan sebagai "kerusakan" atau "kerugian". Bersama-sama, mereka membentuk ide "menyebabkan kerusakan melalui paksaan". Konstruksi ini mencerminkan makna kata tersebut dengan baik, karena penganiayaan melibatkan tekanan yang konstan dan kerusakan pada mereka yang menjadi sasaran.
Perlu dicatat bahwa kanji 害 juga muncul dalam kata-kata lain yang berkaitan dengan kerusakan, seperti 災害 (bencana alam) atau 害虫 (serangga berbahaya). Koneksi ini dapat membantu dalam mengingat, karena memperkuat gagasan sesuatu yang merugikan. Namun, berbeda dengan contoh-contoh ini, 迫害 memiliki karakter yang sengaja dan manusiawi, tidak digunakan untuk fenomena alami atau kecelakaan.
Penggunaan budaya dan konteks sosial
Di Jepang, 迫害 adalah kata yang memiliki makna sejarah yang mendalam. Ini muncul dalam diskusi tentang peristiwa seperti diskriminasi terhadap burakumin (kelompok sosial yang terpinggirkan) atau penindasan terhadap agama minoritas. Penggunaannya dalam media, seperti film atau dokumenter, biasanya terkait dengan laporan tentang ketidakadilan sosial.
Meskipun bukan istilah sehari-hari, penting untuk mengenalinya dalam konteks formal atau akademis. Siswa bahasa Jepang mungkin akan menemukannya dalam teks tentang politik atau sosiologi, misalnya. Salah satu tips untuk mengingat artinya adalah menghubungkannya dengan tema hak asasi manusia, karena koneksi ini sering muncul dalam materi pembelajaran dan berita.
(Artikel berlanjut dengan bagian lain di situs, mempertahankan standar bahasa alami dan informasi yang akurat.)Kosa kata
Perluas kosakata Anda dengan kata-kata terkait:
Sinonim dan serupa
- 追い詰める (Oitsumeru) - Membawa seseorang ke dalam keadaan putus asa atau tekanan ekstrem.
- 圧迫する (Appaku suru) - Menekan atau menindas seseorang, menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit.
- 悩ます (Nayamasu) - Menyebabkan kekhawatiran atau kecemasan emosional pada seseorang.
- 嫌がらせする (Iyagarase suru) - Melakukan sesuatu untuk mengganggu atau melecehkan seseorang secara sengaja.
- 虐待する (Gyaku tai suru) - Menyebabkan penderitaan fisik atau psikologis kepada seseorang, biasanya dengan cara yang sistematis.
Kata-kata terkait
Cara Menulis dalam Bahasa Jepang - (迫害) hakugai
Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara menulis dengan tangan dalam bahasa Jepang kata (迫害) hakugai:
Contoh Kalimat - (迫害) hakugai
Lihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Sokogai wa yurusarenai
Penganiayaan tidak diizinkan.
Tidak ada penganiayaan yang diizinkan.
- 迫害 - penganiayaan
- は - partikel topik
- 許されない - tidak diperbolehkan, tidak ditoleransi
Kata-kata Lain Tipe: kata benda
Lihat kata-kata lain dari kamus kami yang juga: kata benda