Terjemahan dan Makna dari: 菓子 - kashi
Jika Anda sedang belajar bahasa Jepang atau penasaran tentang budaya Jepang, Anda pasti pernah menjumpai kata 菓子 (かし - kashi). Tapi apa arti sebenarnya? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, asal usul, dan penggunaan kata ini dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, serta tips untuk mengingatnya dan fakta menarik yang melampaui kamus. Jika Anda ingin memahami bagaimana orang Jepang menggunakan istilah ini dalam kehidupan sehari-hari atau ingin menemukan hubungannya dengan masakan tradisional, Anda berada di tempat yang tepat.
Arti dan terjemahan dari 菓子 (かし)
Kata 菓子 (kashi) sering diterjemahkan sebagai "permen" atau "kembang gula", tetapi maknanya sedikit lebih luas. Di Jepang, kata ini merujuk pada berbagai jenis makanan manis, mulai dari makanan penutup tradisional (和菓子 - wagashi) hingga makanan penutup yang terpengaruh Barat (洋菓子 - yougashi). Berbeda dengan yang banyak orang pikirkan, kata ini tidak terbatas hanya pada coklat atau permen, tetapi juga mencakup kue, biskuit, dan bahkan makanan ringan yang disajikan dengan teh.
Perlu dicatat bahwa, meskipun 菓子 umumnya diasosiasikan dengan permen, dalam beberapa konteks yang lebih tua, itu bisa merujuk pada makanan ringan secara umum. Namun, hari ini, penggunaannya lebih terkait dengan makanan penutup dan camilan, terutama yang dikonsumsi pada kesempatan khusus atau disertai dengan teh hijau.
Asal dan sejarah di balik kata tersebut
Etimologi dari 菓子 berasal dari periode Heian (794-1185), ketika istilah ini digunakan untuk menggambarkan buah kering dan kacang yang disajikan sebagai pelengkap. Seiring waktu, maknanya berkembang untuk mencakup permen yang terbuat dari mochi beras dan gula, terutama setelah pengenalan gula rafinasi di Jepang. Kanji 菓 (ka) terkait dengan "buah" atau "tumbuhan yang dapat dimakan", sementara 子 (shi) dapat menunjukkan sesuatu yang kecil atau halus, memperkuat ide tentang makanan yang ringan dan lezat.
Dengan menarik, popularitas makanan manis Jepang seperti yang kita kenal hari ini hanya terjadi pada periode Edo (1603-1868), ketika perdagangan gula semakin meluas. Pada masa ini, toko kue yang mengkhususkan diri dalam wagashi mulai bermunculan, mengukuhkan 菓子 sebagai istilah penting dalam kuliner Jepang.
Bagaimana 菓子 digunakan di Jepang saat ini?
Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang menggunakan 菓子 untuk merujuk pada permen yang dibeli di toko serba ada, supermarket, atau toko kue tradisional. Frasa seperti "菓子を買う" (kashi wo kau - membeli permen) atau "お菓子を食べる" (okashi wo taberu - makan permen) umum digunakan, terutama di antara anak-anak dan orang dewasa yang menyukai camilan cepat. Partikel kehormatan "お" (o) sebelum 菓子 sering ditambahkan untuk terdengar lebih sopan, seperti dalam "お菓子をください" (okashi wo kudasai - tolong berikan saya permen).
Selain itu, 菓子 memiliki peran budaya yang penting dalam festival dan upacara. Selama Hanami (mengamati bunga sakura), misalnya, adalah hal yang umum untuk membawa wagashi untuk dinikmati bersama with saké. Begitu pula, dalam kunjungan ke kuil, banyak orang Jepang membeli kue-kue daerah sebagai buah tangan, menunjukkan bagaimana kata ini terikat pada tradisi yang sudah lama.
Kosa kata
Perluas kosakata Anda dengan kata-kata terkait:
Sinonim dan serupa
- お菓子 (okashi) - Camilan manis dan makanan ringan, biasanya dikonsumsi di antara waktu makan.
- スイーツ (sui-tsu) - Istilah yang lebih modern yang merujuk pada makanan penutup dan camilan, seringkali yang berasal dari Barat.
- 甘味 (kanmi) - Rasa manis secara umum atau produk dengan rasa manis, dapat merujuk pada bahan atau hidangan.
- 甘いもの (amai mono) - Hal-hal manis, biasanya mengacu pada item yang memiliki rasa manis.
Cara Menulis dalam Bahasa Jepang - (菓子) kashi
Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara menulis dengan tangan dalam bahasa Jepang kata (菓子) kashi:
Contoh Kalimat - (菓子) kashi
Lihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Watashi wa kashi ga daisuki desu
Saya suka permen.
Saya suka gula-gula.
- 私 (watashi) - artinya "saya" dalam bahasa Jepang
- は (wa) - partikel topik dalam bahasa Jepang, digunakan untuk menunjukkan subjek kalimat
- 菓子 (kashi) - "Doces" artinya "kudapan" dalam bahasa Jepang.
- が (ga) - partikel subjek dalam bahasa Jepang, digunakan untuk menunjukkan subjek kalimat
- 大好き (daisuki) - artinya "saya sangat suka" dalam bahasa Jepang
- です (desu) - Bentuk sopan dari "menjadi" atau "menjadi" dalam bahasa Jepang
Kata-kata Lain Tipe: kata benda
Lihat kata-kata lain dari kamus kami yang juga: kata benda