Terjemahan dan Makna dari: 名残 - nagori

Kata Jepang 名残[なごり] memiliki makna yang dalam dan melankolis, sering kali diterjemahkan sebagai "jejak", "kenangan", atau "sisa terakhir" dari sesuatu yang telah pergi. Baik itu perasaan, objek, atau bahkan musim, 名残 menangkap nostalgia lembut dan menyakitkan dari apa yang tidak lagi ada. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tidak hanya makna dan penggunaan kata ini, tetapi juga asal usulnya, konteks budaya, dan bagaimana ia terwujud dalam kehidupan sehari-hari Jepang.

Untuk pelajar bahasa Jepang, memahami 名残 melampaui sekadar terjemahan. Ini adalah menyelami sebuah konsep yang mencerminkan nilai-nilai budaya yang unik, terutama sensitivitas Jepang terhadap pergantian waktu dan ketidakabadian benda-benda. Di Suki Nihongo, kami berusaha membawa wawasan semacam ini agar Anda tidak hanya menghafal kosakata, tetapi juga memahami jiwa di balik kata-kata tersebut.

Pengertian dan penggunaan 名残.

名残 adalah salah satu kata yang tidak memiliki terjemahan tepat dalam bahasa Indonesia, tetapi bisa dipahami sebagai "jejak terakhir" atau "kenangan yang tersisa" dari sesuatu yang akan segera berakhir atau telah berlalu. Misalnya, 夏の名残 (natsu no nagori) merujuk pada sisa-sisa terakhir musim panas, hari-hari yang masih hangat sebelum musim gugur. Kata ini membangkitkan perasaan kerinduan dan transisi, yang umum dalam estetika Jepang.

Dalam kehidupan sehari-hari, 名残 dapat muncul dalam konteks yang beragam, mulai dari percakapan santai hingga sastra dan musik. Contoh klasik adalah penggunaannya dalam haiku, di mana penyair menangkap kefanaan musim. Ini juga umum dalam ungkapan seperti 名残惜しい (nagori oshii), yang berarti "merasakan penyesalan melihat sesuatu berakhir" atau "merindukan apa yang pergi".

Asal dan komponen kanji

Penulisan 名残 dalam kanji terdiri dari dua karakter: 名 (nama, reputasi) dan 残 (sisa, sisa). Bersama-sama, mereka membentuk ide "apa yang tersisa dari sebuah nama" atau "kenangan yang bertahan". Kombinasi ini mencerminkan dengan baik makna kata tersebut, karena 名残 bukan hanya sisa fisik, tetapi sesuatu yang mengandung makna dan emosi.

Perlu dicatat bahwa 残 sendiri sudah membawa pengertian sesuatu yang residual, seperti dalam 残業 (zangyou, lembur) atau 残高 (zandaka, saldo tersisa). Sementara itu, 名 memperluas konsep ini ke ranah simbolis dan emosional. Dualitas antara yang konkret dan yang abstrak adalah bagian dari apa yang membuat 名残 sebuah kata yang begitu kaya dan sulit diterjemahkan dengan tepat.

Nama budaya Jepang

Di Jepang, penghargaan terhadap ketidak-pastian adalah ciri budaya yang mencolok, terlihat dalam konsep seperti mono no aware (sensitivitas terhadap transitorisitas hal-hal). 名残 sangat cocok dengan pandangan dunia ini, mewakili momen-momen ketika kita melekat pada sesuatu yang akan segera menghilang. Tidak heran, kata ini sering muncul dalam konteks musiman, seperti perpisahan bunga sakura atau hari-hari terakhir kehangatan sebelum musim dingin.

Selain musim, 名残 juga dapat menggambarkan emosi manusia. Sebuah cinta yang telah berakhir, sebuah persahabatan yang memudar, atau bahkan masa kanak-kanak yang hilang - semuanya dapat disebut sebagai 名残 ketika kita melihat ke belakang dengan campuran kasih sayang dan melankoli. Kemampuan ini untuk merangkum baik yang fisik maupun yang emosional adalah apa yang membuat kata ini sangat serbaguna dan mendalam dalam budaya Jepang.

Kosa kata

Perluas kosakata Anda dengan kata-kata terkait:

Sinonim dan serupa

  • 惜別 (shokubaetsu) - Perasaan berat atau sedih saat berpisah.
  • 別れ (wakare) - Perpisahan; tindakan berpisah.
  • 別れ際 (wakaregai) - Momen perpisahan; saat di mana orang-orang saling berpisah.
  • 別離 (betsuri) - Pemisahan; tindakan menjauh dari seseorang atau sesuatu.
  • 別れの言葉 (wakare no kotoba) - Kata-kata perpisahan; ungkapan yang diucapkan saat mengucapkan selamat tinggal.
  • 別れの時 (wakare no toki) - Saat perpisahan; waktu tertentu di mana perpisahan terjadi.
  • 別れの瞬間 (wakare no shunkan) - Momen perpisahan; momen di mana pemisahan terjadi.
  • 別れの朝 (wakare no asa) - Pagi perpisahan; awal dari hari yang ditandai oleh perpisahan.
  • 別れの夜 (wakare no yoru) - Malam perpisahan; akhir dari hari di mana terjadi perpisahan.
  • 別れの場所 (wakare no basho) - Tempat perpisahan; tempat di mana perpisahan terjadi.
  • 別れの風景 (wakare no fūkei) - Pemandangan perpisahan; latar yang dikaitkan dengan saat-saat perpisahan.
  • 別れの涙 (wakare no namida) - Air mata perpisahan; tangisan yang terjadi saat berpisah.
  • 別れの悲しみ (wakare no kanashimi) - Kesedihan perpisahan; perasaan sakit emosional saat berpisah.
  • 別れの心情 (wakare no shinjo) - Perasaan perpisahan; kondisi emosional saat mengalami suatu perpisahan.
  • 別れの思い出 (wakare no omoide) - Kenangan perpisahan; memori yang terkait dengan momen perpisahan.
  • 別れの時間 (wakare no jikan) - Waktu perpisahan; durasi atau perimeter pemisahan.
  • 別れの不安 (wakare no fuan) - Kecemasan perpisahan; ketidaknyamanan yang muncul saat berpisah.
  • 別れの寂しさ (wakare no sabishisa) - Kesan kesepian dari perpisahan; kekosongan emosional setelah perpisahan.

Kata-kata terkait

na

nama; reputasi

名残

Romaji: nagori
Kana: なごり
Tipe: kata benda
L: jlpt-n1

Terjemahan / Makna: tetap; sifat-sifat; Penyimpanan

Arti dalam Bahasa Inggris: remains;traces;memory

Definisi: Kenangan dan emosi dari masa lalu.

Acesso Rápido
- Kosa kata
- Tulis
- Kalimat

Cara Menulis dalam Bahasa Jepang - (名残) nagori

Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara menulis dengan tangan dalam bahasa Jepang kata (名残) nagori:

Contoh Kalimat - (名残) nagori

Lihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:

名残惜しいですね。

Nagori oshii desu ne

Sangat disayangkan bahwa ini harus berakhir.

Maaf.

  • 名残 - Rindu
  • 惜しい - Berharga
  • です - Kata kerja "ada" di waktu sekarang
  • ね - Partikel akhir kalimat untuk menekankan atau mengonfirmasi sesuatu

Kata-kata Lain Tipe: kata benda

Lihat kata-kata lain dari kamus kami yang juga: kata benda

名残