Terjemahan dan Makna dari: 罪 - tsumi
Kata Jepang 罪 [つみ] memiliki berat yang signifikan baik dalam bahasa maupun budaya Jepang. Jika Anda sedang belajar bahasa Jepang atau hanya tertarik dengan makna mendalam dari istilah ini, Anda telah datang ke tempat yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa yang diwakili oleh 罪, asal-usulnya, bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, dan bahkan fakta menarik yang membantu memahami konteks budayanya. Baik untuk meningkatkan kosakata Anda atau memuaskan rasa ingin tahu Anda, di sini Anda akan menemukan informasi yang berharga.
Arti dan terjemahan dari 罪 [つみ]
罪 [つみ] umumnya diterjemahkan sebagai "dosa", "kesalahan" atau "kejahatan". Namun, maknanya melampaui sekadar pelanggaran hukum atau agama. Di Jepang, kata ini terkait dengan pemahaman yang lebih luas tentang tanggung jawab moral dan konsekuensi sosial. Ketika seseorang melakukan 罪, mereka tidak hanya melanggar suatu aturan, tetapi juga mengganggu harmoni kolektif, sebuah nilai yang sangat mendalam dalam budaya Jepang.
Perlu dicatat bahwa 罪 tidak terbatas pada tindakan kriminal. Istilah ini dapat digunakan untuk menggambarkan dari kesalahan etika kecil hingga kejahatan besar. Misalnya, berbohong kepada seorang teman bisa dianggap sebagai 罪, begitu juga melakukan pencurian. Fleksibilitas semantik ini menunjukkan bagaimana istilah tersebut terintegrasi dengan rasa moralitas di Jepang.
Asal dan penggunaan kanji 罪
Kanji 罪 terdiri dari dua elemen utama: radikal 罒 (jaring) dan komponen 非 (salah). Kombinasi ini menyarankan ide "menangkap apa yang salah", mencerminkan konsep pelanggaran. Secara historis, karakter ini digunakan dalam konteks hukum dan moral, mempertahankan esensinya hingga saat ini.
Dalam tulisan modern, 罪 muncul dalam kata-kata seperti 犯罪 [はんざい] (kejahatan), 罪悪感 [ざいあくかん] (perasaan bersalah) dan 無罪 [むざい] (tak bersalah). Kehadirannya dalam istilah yang terkait dengan keadilan dan etika memperkuat pentingnya dalam kosakata Jepang. Meskipun bukan kata yang digunakan sehari-hari dalam percakapan kasual, dampak budayanya tidak dapat dipungkiri.
Penggunaan budaya dan filosifik dari 罪
Dalam Shinto dan Buddha, konsep yang terkait dengan 罪 berhubungan dengan pemurnian dan karma. Gagasan bahwa tindakan negatif membawa konsekuensi adalah pusat dalam filosofi Jepang. Misalnya, dalam festival seperti Oharae, ritual dilakukan untuk "membersihkan" 罪 dan mengembalikan keseimbangan spiritual. Pandangan holistik ini menunjukkan bagaimana kata tersebut melampaui makna harfiah.
Dalam media, 罪 sering muncul dalam narasi yang mengeksplorasi konflik moral. Anime seperti "Death Note" dan "Psycho-Pass" membahas apa yang merupakan 罪 dalam masyarakat distopia. Jenis representasi ini membantu memahami bagaimana orang Jepang merefleksikan tentang rasa bersalah, keadilan, dan penebusan, tema universal yang bergema secara global.
Tips untuk mengingat 罪 [つみ]
Salah satu cara yang efektif untuk mengingat 罪 adalah dengan mengaitkannya dengan situasi di mana rasa bersalah atau dosa menjadi jelas. Misalnya, pikirkan tentang adegan dari drama polisi atau konflik etika dalam cerita Jepang. Koneksi emosional ini memudahkan penguatan istilah dalam ingatan. Tips lainnya adalah berlatih dengan kalimat seperti 罪を犯す [つみをおかす] (melakukan kejahatan) atau 罪の意識 [つみのいしき] (kesadaran akan rasa bersalah).
Selain itu, mengamati kanji 罪 dalam konteks nyata, seperti berita atau teks sastra, membantu untuk menginternalisasikan penggunaannya. Platform seperti Suki Nihongo menawarkan contoh-contoh autentik yang mengilustrasikan bagaimana kata tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin sering Anda menemukannya secara alami, semakin alami pula pembelajaran Anda.
Kosa kata
Perluas kosakata Anda dengan kata-kata terkait:
Sinonim dan serupa
- 過ち (ayamachi) - Kesalahan, kegagalan.
- 過失 (kasitsu) - Kesalahan yang disebabkan oleh kelalaian.
- 過誤 (kago) - Kesalahan, kekeliruan; bisa memiliki konotasi kesalahan hukum.
- 犯罪 (hanzai) - Kejahatan, ato kriminal.
- 罪悪感 (zaiakukan) - Perasaan bersalah atau penyesalan.
- 罪滅ぼし (tsumihoroboshi) - Atonement, tindakan memperbaiki atau menebus dosa.
- 罪業 (zaigyou) - Tindakan kriminal atau dosa.
- 罪人 (zainin) - Orang yang bersalah, pelanggar.
- 罪証明 (zaishoumei) - Pembuktian atau bukti kesalahan.
- 罪積み (tsumizumi) - Akumulasi dosa, zat-zat rasa bersalah.
- 罪深い (tsumibukai) - Sangat bersalah, pelanggar serius.
- 罪有り (tsumiari) - Dengan biaya, diakui sebagai bersalah.
- 罪の意識 (tsumi no ishiki) - Kesalahan kesadaran.
- 罪の重さ (tsumi no omosa) - Beratnya rasa bersalah, beratnya dosa.
- 罪の意 (tsumi no i) - Niat di balik rasa bersalah atau dosa.
Kata-kata terkait
Cara Menulis dalam Bahasa Jepang - (罪) tsumi
Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara menulis dengan tangan dalam bahasa Jepang kata (罪) tsumi:
Contoh Kalimat - (罪) tsumi
Lihat beberapa contoh kalimat di bawah ini:
Shazai shimasu
Maaf.
Permintaan maaf saya.
- 謝罪 - "Maaf" atau "permintaan maaf".
- します - merupakan bentuk sopan dan formal dari kata kerja "melakukan".
Ryakudatsu wa hanzai desu
Membobol adalah kejahatan.
Loting adalah kejahatan.
- 略奪 - berarti "merampok" atau "mencuri" dalam bahasa Jepang.
- は - partikel gramatikal yang menunjukkan topik kalimat.
- 犯罪 - berarti "kejahatan" dalam bahasa Jepang.
- です - Kata kerja bahasa Jepang "menjadi", digunakan untuk menunjukkan penegasan kalimat.
Hanzai wa yurusarenai
Kejahatan tidak diperbolehkan.
Kejahatan tidak diperbolehkan.
- 犯罪 (hanzai) - kejahatan
- は (wa) - penanda topik
- 許されない (yurusarenai) - não permitido, tidak diizinkan
Muchi wa tsumi da
Ketidaktahuan adalah dosa.
Ketidaktahuan adalah dosa.
- 無知 - "Tidak tahu" dalam bahasa Jepang.
- は - partikel gramatikal Jepang yang menunjukkan topik kalimat.
- 罪 - berarti "dosa" atau "kejahatan" dalam bahasa Jepang.
- だ - kata kerja "menjadi" dalam bahasa Jepang, yang menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pernyataan.
Kare wa tsumi o okashita
Dia melakukan kejahatan.
Dia telah berdosa.
- 彼 (kare) - Dia
- は (wa) - Partikel topik
- 罪 (tsumi) - Dosa, kejahatan
- を (wo) - Partikel objek langsung
- 犯した (okashita) - Cometeu
Goutou wa hanzai desu
Pencurian adalah kejahatan.
Penyerangan adalah kejahatan.
- 強盗 - berarti "pencurian" dalam bahasa Jepang.
- は - partikel gramatikal Jepang yang menunjukkan topik kalimat.
- 犯罪 - berarti "kejahatan" dalam bahasa Jepang.
- です - kata kerja "menjadi" dalam bahasa Jepang, yang menunjukkan bahwa kalimat tersebut adalah sebuah pernyataan.
Keibatsu wa hanzai wo boushi suru tame ni hitsuyou na mono desu
Hukuman diperlukan untuk mencegah kejahatan.
- 刑罰 - hukuman, sanksi
- は - partikel topik
- 犯罪 - kejahatan
- を - partikel objek langsung
- 防止する - mencegah, menghindari
- ために - untuk, demi
- 必要な - diperlukan
- もの - hal, objek
- です - kata kerja ser/estar di masa sekarang
Kare wa hanzai o nasatta
Dia melakukan kejahatan.
- 彼 (kare) - Dia
- は (wa) - partikel topik
- 犯罪 (hanzai) - kejahatan
- を (wo) - partikel objek langsung
- 為さった (nasa-tta) - melakukan (masa lalu dari kata kerja 為す, nasu)
Nusumu wa hanzai desu
Mencuri adalah kejahatan.
- 盗む (nusumu) - mengambil
- は (wa) - Partícula gramatikal yang menunjukkan topik kalimat
- 犯罪 (hanzai) - kriminalitet
- です (desu) - kata kerja penghubung yang menunjukkan formalitas kalimat
Kata-kata Lain Tipe: kata benda
Lihat kata-kata lain dari kamus kami yang juga: kata benda
